Mengapa Begini, Mengapa Begitu? Ala Teknik Kimia.

Artikel ini diawali dengan perasaan “bersalah” saya terhadap ilmu yang saya tekuni. Setelah berbulan-bulan nge-blog, tidak ada satupun artikel yang berkenaan dengan ilmu Teknik Kimia secara eksplisit. Hahahaha.. Untuk itu, saya akan mencoba untuk menyadarkan Anda semua mengenai berbagai hal sederhana yang terjadi di sekitar kita, yang pada dasarnya sangatlah erat dengan ilmu Teknik Kimia. Percaya deh, artikel yang ini tidak “berat” sama sekali. Lagipula saya akan sangat berusaha untuk meminimalisasi penggunaan kata yang terlalu “lokal”. Hehehe..

1. Mengapa kita tidak boleh membuka presto saat baru selesai digunakan?
Jadi begini.. air yang berada dalam presto, entah dari materi dalam makanan atau memang dari air yang ditambahkan, akan berubah bentuk menjadi uap karena dipanaskan. Nah, karena presto ialah sebuah bejana yang benar-benar tertutup, tidak ada uap air yang dapat terbebas keluar dari presto tersebut. Hal itu menyebabkan tekanan presto dapat terus meningkat seiring dengan kenaikan suhu yang disebabkan oleh pemanasan kompor. Itulah mengapa presto dapat memasak segalanya dengan lebih cepat dan menghasilkan masakan yang lebih lunak; itu karena tekanan tinggi dan temperatur tinggi. Nah, apa yang akan terjadi apabila Anda membuka presto saat baru saja selesai digunakan? Sederhana saja, paling-paling tutup presto akan meloncat ke atas Anda lalu disertai dengan sedikit bunyi ledakan dan semburan uap air panas. Hehehe.. maka dari itu, tunggulah agar presto dingin.. Itu akan menyebabkan tekanan dalam presto menurun dan segalanya akan menjadi aman bagi Anda.

2. Mengapa gula lebih cepat melarut pada air panas?
Jadi, pada dasarnya hal itu disebabkan oleh sifat kelarutan padatan dalam cairan yang akan meningkat seiring dengan peningkatan suhu; dan itu berlaku sebaliknya. Padatan akan semakin mudah larut dalam pelarut yang memiliki temperatur yang lebih tinggi. Selain karena efek kelarutan, temperatur yang tinggi berfungsi sebagai pemasok energi pelarutan yang digunakan agar padatan larut dalam air. Sumber energi lain yang biasa Anda gunakan sehari-hari tentunya ialah energi dari tangan Anda. Anda tinggal pilih, Anda dapat mengocok-ngocok minuman Anda hingga tangan Anda pegal ato mengambil jalan pintas dengan menggunakan air panas. Hehehe..

3. Kenapa minuman soda lebih nikmat saat dingin?
Ini lagi-lagi berhubungan dengan kelarutan namun kali ini berhubungan dengan kelarutan gas dalam cairan. Rasa nikmat pada minuman soda disebabkan karena tingginya kandungan karbondioksida dalam minuman Anda. Anda ingat kan mengapa soda disebut minuman berkarbonasi; itu karena memang di dalamnya dilarutkan karbondioksida. Nah.. pada suhu tinggi, karbondioksida akan terbebas dari cairan sedangkan pada suhu rendah karbondioksida akan terlarut. Maka dari itu, masukkanlah minuman soda Anda ke dalam lemari pendingin agar semakin banyak karbondioksida yang terlarut dalam minuman soda Anda dan pasti minuman itu akan terasa lebih nikmat. Uhh yeahh.. Hehehe..

4. Mengapa deodoran berbentuk cairan dalam kemasan namun berubah jadi spray saat digunakan?
Saya yakin Anda semua menyadari ini tapi Anda tidak mau tahu dan tidak peduli tentang penjelasan ilmiah fenomena tersebut. Hahaha.. Jadi gini.. pada dasarnya materi kan bisa berbentuk padat, cair, dan gas, bukan? Nah, kapan materi berbentuk ini atau itu sangatlah dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur. Kemasan deodoran ialah sebuah bejana yang memiliki tekanan yang cukup tinggi untuk membuat materi di dalam kemasan tersebut berada dalam bentuk cairan. Saat kita menggunakan deodoran tersebut, cairan akan keluar dan “bertemu” dengan udara luar yang memiliki tekanan lebih rendah; cukup rendah untuk membuat cairan itu berubah wujud menjadi gas. Cukup sederhana bukan penjelasannya? Hehehe.. Penjelasan ini juga berlaku untuk tabung LPG di rumah kita. Penjelasan mengenai apakah seluruh materi di dalam kemasan/tangki itu berwujud cair atau tidak hanya akan dijelaskan bila saya sempat dan bila Anda tertarik. Anda tertarik dengan keseimbangan uap-cair? Hehehe..

5. Mengapa deodoran spray tidak boleh diletakkan di tempat panas?
Sebenarnya, deodoran spray Anda tidaklah sepenuhnya terdiri dari senyawa kimia yang berfungsi sebagai pengharum dan anti-pespirant. Di dalam kemasan tersebut terdapat gas pendorong yang berfungsi mendorong senyawa-senyawa lain keluar dari kemasan. Zat pendorong yang umumnya digunakan ialah CFC dan butana. Penggunaan CFC sudah dihentikan dan umumnya deodorant spray sudah menggunakan butana. Tidak perlu saya jelaskan bukan mengapa penggunaan CFC dihentikan. Dan ingat, itu bukan karena ancaman hujan asam atau global warming. Memang sih CFC dapat berkontribusi memperparah global warming tapi bukan itu isu utamanya. Apakah Anda ingat isu yang satunya lagi?? (*Ya Anda benar, isu penipisan lapisan ozon.. Hehe..) Nah, kembali ke gas pendorong.. Apabila Anda meletakkan kemasan deodoran di tempat panas, suhu gas pendorong di dalam kemasan akan meningkat dan tentunya tekanan gas tersebut akan meningkat. Selain peningkatan tekanan, butana pada dasarnya ialah gas yang mudah terbakar. Jadi coba Anda bayangkan apabila tekanan terus meningkat, lalu butana bocor dan bertemu dengan udara yang mengandung oksigen serta didukung dengan suhu sekitar yang panas. Yaahh.. kira-kira ada ledakan api dikit lah ya.. Hehehe..

Demikianlah beberapa mengapa-begini-mengapa-begitu ala teknik kimia yang dapat saya bagikan. Dan Anda harus maklumi bahwa walaupun saya sudah semester 8 namun saya hanyalah mahasiswa biasa yang tidak luput dari kesalahan. Hahaha.. Semoga paparan di atas dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang fenomena alamiah di sekitar kita.

Salam.

_____
Photo by Bluewave. © All rights reserved by

  • Uhuh… good site. Akhirnya nemu juga situs seru kek gini. Teruskan yaaa… kasi kita info2 baru tentang kimia…

    :D

  • Handoko

    Yth.Bp.Michael Jubel.

    Perkenalkan, saya Handoko dari Surabaya.

    Apakah ada larutan senyawa yang ber-Berat-Jenis lebih besar dari CaO tapi lebih kecil dari Mn?

    Terima kasih,
    Handoko

  • daredevil

    wah mas, krendh ia ternyata..
    aq jga pngen masuk Teknik Kimia
    Walaupun 2 taun lagi, tpi aq mau mulai dari skarang niatin bwat masuk jurusan ntu..
    doa’-in iya mas, biar bsa ngikut jejak mas..Heu
    Thx

  • hendrik dik-dik

    artikel-artikelnya bagus n menyentuh banget,
    oh ya mas saya mau minta sarannya nih..
    cos lagi bingung mau ambil proses atau perancangan untuk peminatan,saya ga terlalu mengetahui arah proses dan perancangan.baik dan buruk kedua hal tersebut, jenis lapangan pekerjaan bila kita ambil proses,jenis lapangan pekerjaan bila kita ambil perancangan.mudah-mudahan mas michael dapat bantu

    terima kasih.

  • wawaw !!

    SALAM KIMIA !!
    hhihii .

    asooyy .
    aku makin pgn ambil tekkim nui .
    aheuu .

    oi mas .
    lulusan tekkim mana ??

    salam kenald yhoo ..
    moga aku bisa jg mengikuti jejak mas taund nui ..
    aminn .. =D

  • salut mas atas kedermawanannya u berbagi ilmu. untuk para perancang presto sebaiknya ditambah satu kran kecil bagian atas, so qta gak perlu nunggu sampai dingin waktu membuka tutupnya. cukup buka dulu kran kecil itu, seblm buka tutup, untuk membuang steam (uap air) yang tersisa…sdh sudah dicoba n hasilnya t o p dah.

    salam kenal
    untuk yang sama2 belajar pompa silakan :
    klik di sini

  • mas tq dah ngasih semangat buat terus ngeblog neh tentang kimia,,,,

    oh ya,,,,
    mas boleh tukeran link neh…..

  • http://[email protected] tongku raja adil siregar

    bagaimana proses yang terjadi di dalam microwave oven ditinjau dari segi fisika :shock:

  • eva

    salm knl :oops:

  • Leonardo Situmorang - hahaha.. iya berhubung ada pertanyaan2 menarik dari beberapa pihak jadinya ujung2nya ngebahas detail teorinya deh. hehe.. salam kenal juga..

    Ratih Wulandari - jadi lu mengedepankan NIAT dan kebanggaan lu ya tih? gua juga lumayan bangga dengan paper gua.. apalagi dengan layout yang mirip dengan jurnal-jurnal internasional.. uhhhh.. hahaha..

    inda - iya material dalam kedokteran gigi emang banyak lho.. polimer dll.. iya yang dibahas itu tentang kekuatan fisiknya.. ya parameternya ada resilience, tensile strength, titik mulur, titik patah, fracture, dan sebagainyaa.. hehe..

    iya itu emang buku populer kok.. dah pernah baca juga di gramedia. btw agak tertarik dengan gaya sentrifugal pada botol saos.. jadi kita muternya dengan titik sumbu pantat botol ya? itu untuk membuat saos terkumpul di mulut botol kan? mungkin lebih cocok dibandingkannya dengan efektivitas kalo botol saosnya dibalikin jadi vertikal kali ya.. hehe.. soalnya kan gak mungkin juga kita numpahin saos sambil memutar botol sehingga timbul gaya sentrifugal. kayanya dijamin saosnya muncrat di sekeliling kita tuh. hehe..

    iya, semoga bisa bikin artikel gini lagi.. dan saya emang agak geli aja soal global warming dan ozon itu. jadi saya nulisnya ya agak sinis kaya gitu. hehehe.. semoga dapat menjadi informasi yang berguna. hehe..

  • wah iya nih material KG tu bikin saya terusterusan ngrepotin orang tua, ya enggak tahu juga nantinya seberapa hasilnya tapi yang jelas sekarang ini banyakan nomboknya hahaha :)

    habisnya biarpun banyak bahan yang tersedia di alam kita, tetep aja manufakturnya harus ke luar negeri, jadilah baliknya ke kita dengan kemasan berbahasa asing dan harga impor :( contohnya aja dokter gigi pake bahan alginat. bahan ini berbentuk bubuk garam alginat yang digunakan buat mencetak gigi (yang pakai: pasien kawat gigi, gigi palsu, dan beberapa jenis tambalan). kalau bubuk ini dicampur air, lama-lama jadi seperti agar-agar. perubahan bentuk ini yang dimanfaatkan untuk membuat replika bentuk gigi, susunannya, dan jaringan di sekitarnya. memang alginat ini berasal dari asam alginat pada ganggang (yaah kayak rumput laut gitu deh) yang banyak terdapat di negara kita. sayangnya kita blom bisa mengolahnya jadi produk yang siap dikonsumsi di kedokteran gigi

    tertantang untuk berkarir di bidang itu? :) mungkin nanti jubel bisa mendalami spesifikasi untuk material kedokteran dan kedokteran gigi, kalo ngga salah ilmunya namanya biomedical engineering ya

    kalo saya sih seringnya dibikin *n*g sama mata kuliah biomaterial. pusing mikirin resilience, polimerisasi, dan konco2nya. mending kalo cuma “produk x mengandung zat aktif Y dengan aksi Z”. untung ngga pernah dibahas sampe struktur kimianya, bedanya yang cis sama trans apa, hehehe. kimia dasar … haha mentang2 dapet b jadi autodelete, ga inget dulu blajar apaan di situ, hehehe.

    oya mengenai buku ‘einstein aja nggak tahu’, itu buku pengetahuan populer. isinya tentang fenomena fisika-kimia dalam kehidupan sehari hari, misalnya aja gimana cara yang elegan buat ngeluarin isi botol saus tomat. ternyata adalah dengan memutar botol itu dengan miring (kalo perlu horizontal :p) dengan mulut botol ada di luar. cara ini menimbulkan gaya sentrifugal yang mendorong isi botol ke arah mulut botol, jadi kita nggak perlu menghentakkan botol yang beresiko bikin isinya muncrat ke mana2

    bisa aja coba cari di situs bukukita atau di google book search dengan keyword “what einstein didn’t know”-ini judul aslinya, atau “what einstein told his barber” ini sekuelnya yang diterjemahin jadi “kalo einstein lagi cukuran, ngomongin apa aja ya”. asik kok bacanya biarpun saya jadi ngantuk, hehehe maklum saya kan orangnya malesan. trus yang nulis guru besar emeritus ilmu kimia juga, tapi lumayan lah dia nge-joke dikit agak-agak jayus gitu :p

    jubel, good luck untuk artikel seperti ini yang berikutnya ya. lucu banget sih yang itu … bukan karena pemanasan global tapi karena lubang ozon :D

  • Ratih Wulandari

    ih bel, kalo artikel itu kan karna gw lg membanggakan diri sendiri karna berhasil produktif di hari yang tidak produktif. Hahahhahaha bukan bermaksud mengedepankan artikelnya.. hiahahahhaahhahahahahhaha

  • Tulisan utamanya keren bang, tapi semakin ke bawah (komentar), semakin teknis, dan semakin pusing. Hahahhaha

    Mantab.

    Salam kenal bang.

  • chriz, makasih buat penjelasan listrik statik nya.. gak kepikiran ampe sono lhoo.. hehehe.. more articles about this? wew.. tunggu aja ya.. hehe..

    Ade, wah.. gak ampe bikin buku sendiri kali ya.. hehe.. jadi penulisnya cukup penulis blog aja.. hahaha..

    antown, yup.. same here.. puyeng juga.. hehe..

    yonna, tunggu wejangan teknik kimia selanjutnya..

    ratih, elu menghindari artikel dgn tema seperti ini di blog elu? perasaan gua pernah baca tentang integrated coal gasification combined cycle deh di blog elu.. itu kurang ya unsur ke-teknik kimia-an nya?? hahaha.. dan soal vapor pressure, itu emang udah pasti.. tp yang lagi dipermasalahkan itu vapor pressure turunnya karena apa.. ‘terbagi’ nya itu mekanisme nya gimana.. hehe.. ‘terbagi’nya dalam bentuk melepaskan energi ikatan? atau apa? hehe..

    Andika, bagus deh.. jangan bosen ama science ya.. hehehe.. btw keren juga lu ampe baca teori max planck dan hawking.. tapi itu lebih ke arah fisika kuantum kali ya.. hehe.. oke, artikel selanjutnya menyusul. hehe..

    M, oke dah.. gak dijawab ya.. (lagian emang bingung juga). hahah.. gua lebih ngerti kecepatan air keluar dari materi basah dan airnya pindah ke udara.. harusnya sih konsepnya sama aja.. hehe.. humidifikasi versus de-humidifikasi kali ya..

  • M

    @andika, ya ampun lo hebat banget. anak HI bacaannya gituan. gue malah anak natural science bacaannya sosial mulu..hehe.

    jubel, kemana kamuh? bikin edisi kedua tuh kata andika.
    btw pertanyaannya gak jadi bel, bukannya gue udah ngerti. cuman gue ntar ngeles ajalah kalo ditanya. too much time just to understand about water. it’s not even nutrition. lol.

    semoga gak ditanya pas ujian :neutral:

  • Waws!! seru, bel! bikin edisi kedua dong!! lumayan nih bwat pengetahuan umum!! Dulu gw sempet suka banget sama percobaan2 kimia jaman SMP! Sekarang di HI boro2 dapet yg gituan!! tapi gw masih suka banget baca literatur2 science! mulei dari quantum theory nya max planck ampe Hawking..and btw, Oppenheimer kemaren2 ini baru meninggal y?

    Sok ah, ditunggu tulisan berikutnya!! :mrgreen:

  • M

    jubel, need ur help.
    berapa kecepatan bahan kering menyerap air saat dia berada dalam toples plastik di kulkas?

  • Ratih Wulandari

    oi bel, hahahhha.. artikel lucu yang gw hindari di blog gw.. hahahahahhaha..

    mw nambahin soal yang larutan garam itu, bukannya kalo ada zat tertentu yang terlarut dalam air vapor pressurenya si air emang pasti turun kan? karena ada yang “terbagi” ke zat terlarutnya itu.. gw lupa sih alasan aslinya apa, tapi perasaan ada di buku kimia dasar gt.. hahahahhahaha

  • @Andre
    bukunya yang berupa Einstein aja gak tau itu gak sih?! Pernah beli buku itu tapi buat keponakan :smile:

    ya ntar cari yang versi Kimianya deh haha. thanks

    @Michael
    Oke deh, never too late to learn, at least i realize my mistake eventhough it is tooooo late :lol:

    ditunggu lagi wejangan ilmu kimia/teknik kimianya, daku kan senang hati menyimaknya :wink: